Rabu, 09 Juni 2010

BlackBerry

BlackBerry booming luar biasa! Modelnya yang selalu kotak dan warnanya yang selalu item jadi ciri khas tersendiri bagi smartphone yang dikembangkan oleh Research in Motion, sebuah perusahaan di Kanada ini. Pendiri perusahaan, Mike Lazardis, awalnya memberikan nama "PocketLink" pada si kotak item itu. Nama yang keren, fungsional, tapi ngebosenin. Karena itu namanya diubah. Mike mempertimbangkan nama "Strawberry" karena alat itu agak mirip buah itu, but nama itu kedengerannya kurang keren. Akhirnya Mike dapat nama yang akrab, unik, dan keren, BlackBerry!


Everybody loves Blackberry
Setiap orang ngakui kesaktian BlackBerry. Barack Obama berterima kasih karena melalui alat ini kampanyenya jadi sukses berat hingga dia bisa jadi presiden Amrik. Bill Gates berani sumpah di atas BlackBerry-nya. Michael Dell selalu membawa BlackBerry kemanapun pergi, seolah jadi siteri kedua. Oprah Winfrey menyatakan kalau si kotak hitam itu telah "secara harfiah mengubah hidupnya". Wuih.... dahsyat bener ya?

BlackBerry yang biasa disingkat BB ini bahkan jadi tren bagi pengguna ponsel di seluruh dunia. Amati aja model ponsel terkini. semua dimirip-miripin BB. Bahkan dengan duit 350 ribu aja kita udah dapet "BlackBerry" ala Cina. Apa sih istimewaBlackBerry itu? Apa menariknya model kotak dan warna hitam? BlackBerry mengembangkan satu ide sederhana yang diabaikan oleh banyak orang, yaitu memungkinkan kita semua akses e-mail di manapun, kapanpun, dan terima e-mail pada saat itu juga, layaknya kita terima dan balas sms. Qwerty keyboard dalam ponsel itu juga bikin kita bisa mengetik sama mudahnya seperti ketika kita pake laptop atau PC.

Saingan? Gak Masalah
Beberapa orang menduga kalo kesaktian BlackBerry akan lenyap karena perusahaan-perusahaan besar seperti Nokia atau Motorola akan membanjiri pasar dengan produk-produk serupa. Nyatanya, sampai hari ini nggak ada satu perusahaan besar pun yang dapat menyaingi setengah aja dari kehebatan BlackBerry. Memang ada smartphone lain yang punya filtur organiser, terima kirim e-mail secepat kilat, dan filtur lain kayak yang ada di BB, tapi nggak ada yang menyertakan fungsi interface bersahabat yang selalu tersambung seperti BlackBerry.

The Lessons
So, apa yang bisa kita pelajari dari kesuksesan BlackBerry? jadilah toungpreneur yang kreatif dan punya banyak ide. Meski enggak ada duit sebagai modal, enggak ada fasilitas yang support, enggak ada nama, but kalo kamu punya ide yang brilian, kamu bisa jual ide tersebut dan ajak orang yang punya duit, punya fasilitas atau yang punya nama untuk join. Asal ide kamu bener-bener jenius, pastinya banyak orang tertarik untuk merealisasikannya.

Salah satu cara paling sederhana untuk meraih sukses adalah dengan menjawab kebutuhan yang selama ini tidak tersedia. Mike Lazaridis tau kalo setiap orang butuh akses e-mail secara cepat layaknya sms. Waktu itu enggak ada fasilitas yang bisa menjawab kebutuhan itu, maka kehadiran si BB ini jelas diterima karena sangat memudahkan pengguna e-mail.

Sumber : Spirit Next

0 komentar:

Posting Komentar